Jumat, 01 Juli 2016

6000 Pekerja Malaysia dipecat karena tidur pada jam kerja

Ilustrasi Pekerja Malaysia tidur di kantor
Ilustrasi Pekerja Malaysia tidur di kantor
Baru-baru ini dunia kerja Malaysia diguncang oleh kenyataan bahwa 6,000 karyawan asli malaysia harus di PHK karena ketahuan tidur pada jam kerja. Bagi pembaca yang pernah bekerja di Malaysia tentu sangat faham bagaimana etos kerja melayu malaysia. Melayu Malaysia sangat identik dengan kemalasan dimana kebanyakan dari mereka mendapatkan kerja karena "granted" dimana adanya aturan yang mengatur jumlah minimum pekerja Melayu di Malaysia. Sebagai informasi tambahan Malaysia masih menggunakan standard rasial dimana memiliki peraturan yang menganak emaskan etnis Melayu. Definisi Melayu menurut malaysia sendiri yaitu adalah orang pribumi dari ras tertentu dan beragama Islam.

Kabar pemecetan ini tidak main-main dan disampaikan langsung oleh CEO Malaysia Airlines yaitu Christoper Mueller :
"Many of the 20,000 employees who worked for the airline had nothing to do. In fact, when I walked through the hangars, people were sleeping. That's why I had to radically cut 6,000 jobs"

Christoper Mueller
Christoper Mueller

Reaksi dari Malaysia

Ismail Nasaruddin
Banyak media Malaysia tidak menyebutkan nama dari orang yang memberikan komentar. Mereka hanya menyebut dengan nama organisasi yaitu National Union of Flight Attendants Malaysia (Nufam). Sangat aneh memang, akan tetapi pasarinspirasi berhasil mencari sumber sebenarnya dari komentar ini yang ternyata adalah Presiden NUFAM Ismail Nasaruddin.

Ismail Nasaruddin berkata :
The problem with him is he is an outsider and may not understand the culture of workers in this country. When workers sleep, there may be a reason why they sleep. Is sleep not important for the workers to recover their energy? He needs to understand the workers in operations work in the range of 24 hours and some do overtime, causing them to be exhausted, Why sleep at the office? Might as well sleep at home which is more comfortable or take leave if they are not well-rested

Christoper Mueller untuk alasan yg tidak jelas keluar/dikeluarkan dari MAS
Kontrak Mueller sejatinya selama 3 tahun, akan tetapi tidak lama setelah mengeluarkan komentar pedas mengenai etos kerja pekerja Malaysia, Mueller kemudian keluar/dikeluarkan dari MAS untuk kemudian bergabung ke emirates. Mueller sendiri sebenarnya termasuk berprestasi, karena belum sampai setahun menjabat CEO MAS, Mueller telah berhasil membalikkan keuangan MAS dari negatif menjadi positif.

Budaya Power Nap

Sebenarnya tidur siang itu adalah budaya yang baik. Setidaknya budaya ini berhasil dijalankan di China. Sedari kecil orang-orang China diajarkan untuk tidur sebentar 15-30 menit diwaktu istirahat siang. Kebiasaan ini ternyata terbukti mendongkrak produktivitas pekerja China dalam hal durasi bekerja efektif yang tadinya dapat efektif bekerja selama 8 jam menjadi 12 jam sehari tanpa terjadi penurunan kualitas kerja. Yang terjadi di Malaysia bukanlah power nap akan tetapi hasil investigasi seorang CEO yang mendatangi hanggar di jam kerja dan berulang kali menemukan kenyataan bahwa memang benar pekerja-pekerja tersebut tidur di jam kerja.

Kenapa Mueller Benar ?

Dari hasil komentar Mueller dan pembelaan dari pihak Malaysia, maka dapat kita lihat secara logika komentar mana yang memiliki kebenaran lebih tinggi. Kalau kita lihat dari Mueller maka kita lihat bahwa logikanya jelas, argumen Mueller disampaikan berdasarkan hasil investigasi ke lapangan langsung bukan hanya berdasarkan laporan atau data dikertas. 

Akan tetapi kalau kita lihat pembelaan dari pihak Malaysia maka kita melihat banyak argumen yg tidak logis dan bertentangan. Pekerja kelelahan karena overtime 24 jam. Bagi rekan-rekan yang bekerja di industri penerbangan tentu tahu bahwa komentar ini benar-benar suatu kebohongan. Di industri penerbangan terdapat aturan yang ketat mengenai berapa lama seseorang boleh bekerja dan berapa lama seseorang harus istirahat. Tanpa mengetahui nature industri penerbanganpun kita semua sudah faham apabila seseorang sudah lembur dalam waktu yg sangat panjang apalagi 24 jam maka keesokan harinya pekerja tersebut tidak mungkin bisa masuk kantor. Ini sangat salah karena secara logika tidak mungkin manusia bekerja terus menerus seperti itu, selain rasa kantuk yang sangat berat dari sisi kualitas kerjapun tidak akan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar